Jumat, 03 Juni 2016

Jejak Masa Lalu Situs Kertabumi Ciamis

Jejak Masa Lalu Situs Kertabumi Ciamis

Wisata Ciamis Jawa Barat │ Pada Situs Kertabumi terdapat dua situs di kawasan ini, adalah situs Gunung Susuru & situs Bojong Gandu.

Aksesibilitas situs Kertabumi 

Situs Kertabumi terletak di Dusun Bunder Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing tepatnya berada kepada koordinat 7º20'43,4" LS & 108º27'49,9" BT. Dengan luas mencapai 320 M2, situs ini berada di kawasan yang telah diapit Sungai Cileueur dan Sungai Cimuntur. serta Ke-2 sungai tersebut berjumpa di sebelah timur laut Gunung Susuru. 

Buat mencapai kawasan ini telah dibangun jalan aspal sampai lokasi Gunung Susuru. Untuk mencapai semua objek situs sudah dibangun jalan setapak berplester semen. Lanskap kawasan amat mensupport pengembangan wisata di kawasan ini, khususnya bagi wisata hobby tertentu. 

Peristiwa Penemuan situs Kertabumi 

Jejak Masa Lalu Situs Kertabumi Ciamis, Kawasan Kertabumi yang pertama kali diketahui dari laporan Kantor Departemen Pendidikan Nasional Kab Ciamis yang memberitakan bahwa sudah ditemukan tinggalan arkeologi di Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing. 

Dari laporan tersebut diatas, Balai Arkeologi Bandung sekitar tahun 2000 mengadakan penelitian awal. Kemudian pada tahun 2001-, diadakan penelitian yang lebih mendalam lagi di Kawasan Kertabumi.

Gunung Susuru
Gunung Susuru 

Situs Gunung Susuru 

Gunung Susuru yakni sebuah tonjolan bukit yg terbentuk oleh bebatuan breksi vulkanik. Ketinggian daerah di Gunung Susuru & sekitarnya kurang lebih 100 Meter di atas permukaan laut-. Batas situs ini di sebelah utara yakni Sungai Cimuntur, timur jumpa antara Sungai Cimuntur bersama Cileueur, selatan Sungai Cileueur, & barat Kampung Bunder. 

Di situs Gunung Susuru ini terdapat tiga batu datar terbuat dari batuan beku andesitik. Batu datar yang pertamakali berada di sektor timur laut Gunung Susuru. Batu datar ke-2 berada disebelah barat daya batu datar yang pertama berjarak kurang lebih sekitar 350 Meteran. Sedangkan untuk batu datar yang ke-3 berada di sebelah barat daya batu datar ke-2 berjarak lebih kurang 100 Meter-. Di dekat batu datar mula-mula terdapat batu bersusun terbentuk dari tiga bongkah batuan beku andesit

Peninggalan Arkeologis di Gunung Susuru
Peninggalan Arkeologis di Gunung Susuru 

Jejak Masa Lalu Situs Kertabumi Ciamis, Di Gunung Susuru pula terdapat tiga punden berundak. Punden petamakali berada di atas bukit kecil- pada ujung timur laut Gunung Susuru. Punden ke-2 berada di antara punden pertama serta Punden ke-3 berada pada sektor barat daya Gunung Susuru. Ke-3 punden terbentuk dari susunan bongkah batuan beku andesitik

Disamping itu juga, di tebing Gunung Susuru terdapat 5 Gua yang terbentuk dari batuan breksi vulkanik. Berdasarkan kondisi fisiknya, nampak gua-gua tersebut yaitu gua buatan yang ditoreh pada tebing-tbing di pinggir Sungai Cimuntur & Cileueur dengan kemiringan lereng kurang lebih sekitar 75°. 

Di dalam gua, warga sempat menemukan pecahan tembikar, gigi Bovidae (kerbau purba), gigi Sus (babi), fragmen tulang, serta geraham manusia. Fragmen tulang & gigi yg ditemukan di ruangan tersebut telah mengalami proses pemfosilan (sub-fosil). 

Situs Bojong Gandu 

Sedangkan situs Bojong Gandu berada di sebelah barat laut situs Gunung Susuru. Di sini terdapat satu buah tinggalan arkeologi berupa sisa benteng yang terbuat dari susunan batu-batu. 

Di situs ini pun tidak sedikit ditemukan fragmen keramik, fragmen tembikar, serta kerak besi. Fragmen keramik diperkirakan berasal dari China (dinasti Ming & qing), Thailand, Vietnam, & Eropa. 

Peninggalan Arkeologis 

Jejak Masa Lalu Situs Kertabumi Ciamis, Di Dusun Bunder pun terdapat sekian banyak objek arkeologis merupakan sumur taman, sumur batu, & sekian banyak makam kuna. Sumur taman yakni dua sumur yang telah berada di pinggiran tebing batuan breksi, tepatnya kepada 7°20'23,9" LS & 108°27'26,3" BT di segi selatan Cimuntur. 

Di seberang sungai (segi timur) terdapat sumur batu. Sumur tersebut berupa bongkah batuan beku yang telah dilubangi. Lubang berada di segi selatan bersama diameter lubang 50 centi meter. 

Berdasarkan hasil identifikasi objek, yang telah dinamakan sumur oleh penduduk yaitu lumpang batu. Makam kuna yang telah ada di Dusun Bunder dikenal bersama sebutan Makam Tanduran Ageung atau Tanduran Sari serta Komplek Makam Prabu Dimuntur. Bagaimana menarik bukan?

Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar: